menu melayang

Pengertian Sholat

SUDAHKAH ANDA MENDIRIKAN SHOLAT DAN MENUNAIKAN KEWAJIBAN ANDA HARI INI




PENDAHULUAN

            Sholat, sebagaimana yang kita ketahui, adalah ibadah mahdhoh, yang mana diwajibkan untuk setiap orang yang mukallaf tanfa terkecuali siapapun,dimanapun, dan dalam keadaan apapun, sholat harus tetap didirikan.bahkan dalam keadaan perang sekalipun sholat tetap wajib di laksanakan.
            Oleh karena itulah kami dari kelompok empat akan mencoba membuat makalah dengan pembahasan SHOLAT. Yang meliputi beberapa bidang, yaitu:

a.       Pengertian, dasar hukum syara’, rukun dan macam-macam sholat.
b.      Sholat-sholat sunnah

            Dengan beberapa poin diatas, pemakalah akan mencoba membahas sholat secara lengkap meskipun kami harus sadar disini nanti akan terdapat berbagai kesalahan yang merupakan kekurangan ilmu kami sebagai pemakalah.
            Namun terima kasih, tetap kami haturkan kepada bapak dosen yang telah bersedia dalam persentasi maklah kami ini. Dan kepada rekan-rekan mahasiswa seluruhnya pun kami tidak lupa mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam mengikuti mata kuliah ini.
Terakhirnya kami sampaikan, dimana nanti terdapat kesalahan pada makalah inikiranya dapat dimaafkan, dan diperbaiki jika kesalahan itu ketidak sesuaian dengan syariat sebenar nya, sekian. Kami sebagai pemakalah.

                                                                                         STAY YAPTIP 28 Oktober 2013
                                                                       Ahmad Gozali Almandili




PEMBAHASAN

A.    Pengertian, Dasar Hukum, Syarat, Rukun dan Macam-Macam Sholat

a.     Pengertian

Sholat secara etimologi dapat diartikan dengan الدعاء  artinya “do’a”,Sedangkan Menurut terminologi dapat diartikan sebagai berikut
1)      Bentuk pengadian yang menghadapkan jiwa dan ragakepada allah karena taqwa hamba kpada tuhan nya,  mengagungkan kebesaran nya dengan khusu’ dan ikhlas dalam bentuk perkataan, perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam, menurut cara-cara dan syarat-syarat yang telah ditentukan. Atau yang senada dengan itu[1]

2)      اقوال وافعال مخصوصة  اولها التكبير و اخرها التسليم[2]
Artinya: beberapa perkataan (bacaan-bacaan sholat) dan beberapa perbuatan (gerakan-gerakan sholat) tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

                   Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulakan bahwa ibadah sholat adalah suatu ibadah yang mempunya susunan dan aturan-aturan tertentu yang diatur dalam syariat islam.


b.    Dasar Hukum

Dasar hukum syara’ tentang solat, jumhur seluruh ulama salaf, kholaf, kontmporer bahwa sholat hukumnya wajub tanfa ada tawaran.
sebagai dalilnya, beberapa ayat yang allah sendiri firmankan dalam alqur’an dan juga hadist-hadist yang disampaikan oleh rasulullah shollallohu alaihi wasallam.


Dalil-Dalil Al-Qur’an yaitu:

$ygƒr'¯»tƒšúïÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#qãèŸ2ö$#(#rßàfó$#ur(#rßç6ôã$#uröNä3­/u(#qè=yèøù$#uruŽöyø9$#öNà6¯=yès9šcqßsÎ=øÿè?ÇÐÐÈ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.

Ÿwur(#qÝ¡Î6ù=s? Yysø9$#È@ÏÜ»t7ø9$$Î/(#qãKçGõ3s?ur¨,ysø9$#öNçFRr&urtbqçHs>÷ès?ÇÍËÈ
Artinya: Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu], sedang kamu Mengetahui.

#sŒÎ*sùÞOçFøŠŸÒs%no4qn=¢Á9$#(#rãà2øŒ$$sù©!$#$VJ»uŠÏ%#YŠqãèè%ur4n?tãuröNà6Î/qãZã_4#sŒÎ*sùöNçGYtRù'yJôÛ$#(#qßJŠÏ%r'sùno4qn=¢Á9$#4¨bÎ)no4qn=¢Á9$#ôMtR%x.n?tãšúüÏZÏB÷sßJø9$#$Y7»tFÏ.$Y?qè%öq¨BÇÊÉÌÈ
Artinya: Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

(#qÝàÏÿ»ymn?tãÏNºuqn=¢Á9$#Ío4qn=¢Á9$#ur4sÜóâqø9$#(#qãBqè%ur¬!tûüÏFÏY»s%ÇËÌÑÈ
Artinya: Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.

Dan masih banyak ayat al-qur’an lainnya yang ber hubungan dengan wajib nya sholat tersebut.

Sedangkan dalil-dalil dari hadist rasulullah sollollohu alaihi wasallam pun sangat banyak sekali dicantumkan dalam berbagai kitab hadist.
Diantaranya:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً

Artinya: bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu. (riwayat muslim dalam kitab shohih muslim)

Dan dalam riwayat bukhori muslim mengungkapkan

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله وسلم يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامُ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَحَجُّ الْبَيْتِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ.[رواه البخاري ومسلم ]
Artinya:Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhuma dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.
صل  صلاة المودع , واعبدالله كانك تراه , فان  كنت لا تراه فانه يراك
Artinya: dirikanlah sholat yang fardhu, dan sembahlah allah seolah-olah engkau melihat nya, jika engkau tidak melihatnya ( kita pasti tak melihatnya di dunia) maka sesungguhnya dia melihat mu “Hadist Riwayat Ibnu Najjar dari Ibn Umar”[3]
Dan masih banyak hadist rasulullah yang menyatakan tentang wajibnya sholat.
c.      Syarat Sholat
Syarat “etimologi” adalah pertanda. “terminologi” sesuatu yang tergantung kepadanya keadaan suatu hal.[4]

Syarat sholat dalam mazhab syafii ada lima.
1.                   Suci badan dari dua hadast. Kecil ( wudu’ ) dan besar ( mandi )
لا يقبل الله صلاة بغير طهور  " رواه مسلم "
Artinya: allah tidak menerima sholat tanfa dalam keadaan suci.
2.                   Bersih badan, pakaian dan tempat dari najis
3.                   Menutup aurat
4.                   Sudah masuk waktu
5.                   Menghadap kiblat
ô`ÏBurß]øym|Mô_tyzÉeAuqsùy7ygô_urtôÜx©ÏÉfó¡yJø9$#ÏQ#tysø9$#
Artinya:  Dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram,
d.    Rukun-Rukun Sholat
Rukun-Rukun Sholat pada umumnya ada tiga belas rukun. Sebagaimana yang telah di tulis kan para ulama fiqh dalam berbagai karangan bukunya yang bersumber dari hadist rasulullah shollallohu alaihi wasallam. Yaitu:
1.                   Niat.
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya:Sesungguhnya setiap perbuatantergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.
2.                   Berdiri bagi yang mampu. ( yang tidak mampu, duduk atau berbaring)
3.                   Takbirotul ihram
مفتاح الصلاة الطهور , وتحرمها التكبير , و تحلله التسايم " رواه الشافعي و احمد و ابو دود
Artinya: kunci shola ialah bersuci, pembukaannya membaca takbir, dan penutupnya ialah memberi salam.
4.                   Membaca surah al-fatihah
لا صلاة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب " رواة الجماعة "
Artinya: tidak shah sholat bagi orang yang tidak membaca surah al-fatihah
5.                   Rukuk
ثم اركع حتى تطمئن راكعا
Artinya: kemudian ruku’ sehungga toma’ninah dalam ruku’.[5]
6.                   I’tidal
اذا قام الى الصلاة يكبر حين يقوم ثم يكبر حين يركع ثم يقول سميع الله لمن حمده حين يرفع صلبه من الركوع
Artinya: ketika berdiri untuk memulai sholat, rasulullah sallallohu alaihi wa sallam ber takbir ketika rukuk, beliau juga bertakbir, dan ketika bangun dari rukuk beliau membaca samiallohu liman hamidah.[6]
7.                   Sujud dua kali
8.                   Duduk antara dua sujud
9.                   Duduk tasyahut akhir
10.               Membaca tasyahut akhir
11.               Membaca solawat kepada nabi
12.               Mengucap salam pertama ke kanan
13.               Toma’ ninah di setiap gerakan[7]

e.      Macam-Macam Sholat
                   Macam-Macam Sholat ada limat macam sebagaimana yang telah warid dalam al-qur’an dan hadis rasulullah shollallohu alaihi wa sallam
1.                  Zuhur
2.                  Asyar
3.                  Magrib
4.                  Isya
5.                  Subuh
                   Solat yang lima waktu ini telah ditentukan dengan waktu-waktunya, sebagaimana sabdanya rasulullah s
قال رسول الله sوقت الظهر اذا زالة الشمس وكان ظل كل رتجل كطو له ما لم يحضر العصر , و وقت العصر مالم تصفر الشمس, ووقا صلاة المغرب مالم يغب الشفق, ووقت صلاة العشاء الى نصف اليل الاوسط, ووقت صلاة الصبح من طلوع الفجر مالم تطلع الشمس .
Artinya: rasulullah sbersabda: waktu zuhur ialah apabila matahari condong ke arah barat hingga bayang-bayang seseorang menjadi sepanjang dirinya sebelum waku asar masuk. Dan waktu asyar ialah selagi matahari belum menguning. Dan waktu sholat magrib selagi awan merah belum menghilang. Dan waktu sholat isya sampai sepertiga malam yang kedua. Dan waktu sholat subuh mulai dari terbit fajar hingga terbit matahari.[8]

B.     Sholat-Sholat Sunnah
                   Sholat-sholat sunnah sangat banyak sekali, sehingga dapat dibagi kepada dua: sunnah muakkad (sangat dianjurkan) dan sunnah ab’ad (tidak begitu dianjurkan). Dan yang dua ini pun masih dibagi kepada dua, yaitu: sholat sunnah yang di suruh untuk ber jamaah dan sholat sunnah yang hanya dikerjakan sendirian.
                   Macam-macaman sholat diatas ialah:
1.                 Sholat sunnah rowatib: sholat yang mengiringi sholat fardu
2.                 Sholat sunnah muthlaq
قال رسول الله s: الصلاة خير موضوع استكثرت اة تقلت
Artinya: sholat adalah perkara yang terbaik, dimana dan kapan saja, banyak atau seikit.H.R. Ibn Majah
3.                 Sholat sunnah wudu’
4.                 Sholat sunnah tahiyatul masjid
اذا جاء احدكم المسجد فايصلى سجددتين من قبل ان ييجلس
5.                 Sholat sunnah taubah
6.                 Sholat sunnah awwabin
7.                 Sholat sunnah tarwih
8.                 Sholat sunnah witir
قال رسول الله s: ان الله وتر يحب الوتر, فاوتروا يا اهل القرأن
Rosulullah sbersabda: sesungguhnya allah itu witir(ganjil) suka terhadap yang ganjil, maka sholat witirlah hai ahli qur’an. H,R. Abu Daud dan Tirmizi, dari Ali
9.                 Sholat sunnah idain
10.            Sholat sunnah istikhoroh
من خاب من استخار زلا ندم من استشار ولا عال من اقتصد
Artinya: tidak akan kecewa orang yang melakukan sholat istikhoroh, dan tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah, dan tidak akan kekurangan bagi orang yang suka berhemat.
11.            Sholat sunnah hajat
12.            Sholat sunnah tasbih
13.            Sholat sunnah  tahajjud
z`ÏBurÈ@ø©9$#ô¤fygtFsù¾ÏmÎ/\'s#Ïù$tRy7©9#Ó|¤tãbr&y7sWyèö7tƒy7/u$YB$s)tB#YŠqßJøt¤CÇÐÒÈ
Artinya: hendaklah engkau gunakan sebagian waktui malam itu untuk sholat tahajjud, sebagai sholat sunnah untuk dirimu, mudah-mudahan tuhan membangkitkan mu dalam keadaan yang baik.
14.            Sholat sunnah dhuha
15.            Sholat sunnah gerhana
16.            Sholat sunnah istisqo[9]
                   Dekian tadi sholat-sholat sunnah yang telah kamu kumpulkan secara umum dan dalam bentuk yang ringkas, dengan mengemukakan sebagian saja dari dalilnya dan yang lain disampaikan tanfa mengemukakan dalilnya. Namun semua sholat sunnah itu mempunyai dasar yang telah di ijtihadkan para ulama mujtahid terutama dalam mazhab as-syafi’i.
                   Kita dapat kembali meruju’ nya ke dalam kita-kitab yang panjang untuk terus mempelajari sholat-sholat sunnah tersebut, untuk mempelajarinya secara mendetail, mulai dari dalil hingga cara melaksanakan nya, sehingga kita dapat mengamalkan nya sesuai dengan tuntunan agama.

KESIMPULAN
                  
                   Sholat Adalah tiang agama sesuai dengan ajaran rasulullah, makanya beliau menyuruh kita untuk mendirikan sholat sebagaimana beliau sendiri mendirikan sholat.
                   Sholat menurut terminologi: beberapa perkataan (bacaan-bacaan sholat) dan beberapa perbuatan (gerakan-gerakan sholat) tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
                   Rukun shlat secara umum ada tiga belas dengan menggabungkan seluruh toma’ninah menjadi satu kali sebutan.
                   Tentang kewahiban sholat, ittifak seluruh ulama dalam hal ini, mengenai penafsiran al-qur’an yang menyuruh orang yang beriman untuk mrndirikan sholat.
                   Demikianlah isi makalah kami ini, dimana terjadi kesalahan dan ke alfaan kami, kami sangat mengharapkan maaf, terutama dari bapak dosen dan saudara saudara semua, semoga tulisan ini benar-benar bermanfaat untuk kita semua.
 Saran kami: DIRIKAN LAH SHOLAT SEBELUM DATANG WAKTUNYA KAMU YANG DI SHOLATKAN


DAFTAR PUSTAKA
1.      Ad-Dimyathi.Sayyid Abu Bakar.I’anatuttholibin JIL 1 .Al-Haromein Jaya Indonesia
2.      Rifa’i.Muhammad. fiqh islam lengkap. SEMARANG.PT,KARYA TOHA PUTRA
3.      Hasyim.Sayid Muhammad.mukhtarul haditsunnabwi.Al-Haromein Jaya Indonesia
4.      Al-asqolani.Ibnu hajar.bulugul maram.Al-Haromein Jaya Indonesia
5.      An’im.Abu.bekal hidup bermasyarakat.CV.SEMENANG
6.      Al-bukhori.Imam.shohihul bukhori.JAKARTA.Pustaka Amani
7.      Nawawi.Imam.fiqhul islam waadillatuhu.maktabah syamilah software


[1]Drs.H.Moh.Rifa’i.Fiqh Islam Lengkap (semarang : PT.KARYA TOHA PUTRA) hal 79
[2]Sayyid Abu Bakar Ad-Dimyathi. I’anatuttholibin (Al-Haromein Jaya Indonesia) hal21
[3]Sayyid ahmad al-hasyimi. Mukhtarul Haditsun Nabwiyah (Al-Haromein Jaya Indonesia ) hal91
[4]Imam Annaawi.Fiqhul Islam Wa Adillatuhu (Maktabah Syamilah Software)
[5]Imam Taqiyuddin Addamsiqy.Kifayatul Akhyar (Surabaya: Nurul Huda) Hal 108
[6]iamam bukhori. Shohihul bukhori ( jakarta: pustaka amani ) hadist 789 hal 214
[7]Imam Annawawi.Fiqhul Islam Wa Adillatuhu (Maktabah Syamilah Software)
[8]Imam annawawi.bulugul maram. (kitabussolah no 1) alharomain jaya. Hal 42
[9]Abu an’im: bekal hidup bermasyarakat, CV SUMENANG. Cet ke 1 hal 55

Back to Top

Cari Artikel

Pengunjung Bulan Ini

x
x
Sebelum Download File Mari Berdonasi Dulu
Konfirmasi
x
Sebelum Download File Mari Berdonasi Dulu